Alat Konversi Energi Memanfaatkan Gelombang dengan Menggunakan Teknik Kolam Osilasi

 Deskripsi Novelty

Kebutuhan untuk pemenuhan energi dan bahan bakar semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi. Selama ini kebutuhan energi dipenuhi oleh sumber daya tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Namun tidak selamanya energi tersebut bisa mencukupi seluruh kebutuhan manusia dalam jangka waktu yang panjang karena energi tersebut nantinya semakin lama semakin menipis dan juga proses produksinya membutuhkan waktu jutaan tahun. 

Di negara Indonesia, pemaanfaatan energi gelombang laut sebagai sumber energi terbarukan belum dilakukan secara maksimal. Padahal negara Indonesia disebut sebagai negara maritim yang memiliki wilayah laut yang luas, dari laut yang berombak kecil, sedang dan besar. Berdasarkan jurnal ilmiah, teknologi yang cocok dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga gelombang laut dengan teknologi oscilating water column (PLTGL-OWC). Hal ini dikarenakan teknologi oscilatting water column (OWC) sangat cocok dibangun di daerah dengan topografi dasar laut yang landai dan memiliki ketinggian gelombang laut yang konstan, serta tidak memerlukan daerah konstruksi yang luas

Analisis Artikel

Saat ini ada banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah gelombang air. Gelombang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik dengan memanfaatkan gelombang air. Salah satu teknologi sistem konversi energi gelombang air adalah dengan mengaplikasikan teknologi osilasi kolom air. Prinsip kerja dari osilasi kolom air adalah membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang air yang masuk kedalam sebuah osilasi kolom. Naik turunnya air ini yang nantinya akan mengakibatkan keluar masukknya udara di saluran pada bagian atas kolom air dan tekanan yang dihasilkan dari naik turunnya air dalam kolom tersebut yang akan menggerakkan turbin angin. Pada saat peneliti melakukan penelitian ini, maka nantinya akan dipengaruhi oleh pengaruh angin, dam atoll, multiresonant oscillating water column, dan model numerik.

  • Sistem Kolom Osilasi

Sistem Oscillating Water Column ( OWC ) merupakan sistem dengan konstruksi yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu ruang udara (Air Chamber) dan Turbin Udara Generator (air turbine generator). Nantinya digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui turbin generator yang dapat berputar karena tekanan udara yang di sebabkan oleh gerakan naik turunnya gelombang didalam ruang udara tetap.



  • Metode Penelitian

Konsep pembuatan alat konversi energi tenaga gelombang dengan mengaplikasikan teknik kolom osilasi penulis menentukan 2 konsep, yaitu konsep yang pertama adalah pembuatan dengan cara pengelasan, dan konsep yang kedua adalah konsep pembuatan dengan menggunakan baut.

  • Hasil dan Pembahasan

Pada pengujian alat konversi energi listrik tenaga gelombang dengan Mengaplikasikan Teknik Kolom Osilasi yang telah dilakukan menghasilkan data seperti pada tabel

dari data tersebut dapat di buat grafik antara tinggi air pada kolam dengan tinggi gelombang, tinggi air terhadap arus yang dihasilkan

Grafik Tinggi Air Pada Kolom Dengan Tinggi Gelombang 


Pada grafik terlihat bahwa semakin tinggi air yang ada di dalam kolam ombak maka tinggi gelombang yang dihasilkan semakin tinggi pula. Hal itu disebabkan karena tumpuan pendorong air berada di atas, sehingga semakin tinggi air semangkin kuat pula dorongannya. 

Grafik Tinggi air Terhadap Arus Yang Dihasilkan


Pada grafik perbandingan tinggi air terhadap listrik yang dihasilkan terlihat bahwa ada peningkatan listrik dari tinggi air 30 cm dan 40 cm yaitu sebesar 0,02V tetapi pada tinggi air 45 cm mengalami penurunan kembali sebesar 0.02V itu disebabkan karena air di dalam kolam ombak terlalu banyak sehingga putaran pendorong air ngengalami perlambatan akibat beban air.

  • Kesimpulan :

Hasil penelitian yang dilakukan pada ketinggian air 30 cm, panjang gelombang yang diperoleh 66 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00006V. Pada ketinggian air 40 cm, panjang gelombang yang diperoleh 75 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00008V. Dan pada ketinggian air 45 cm, panjang gelombang yang diperoleh 97 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00006V. Dan pembuatan osilasi kolom akan lebih baik jika menggunakan material yang lebih tipis agar lebih mudah dibentuk dan dapat menghasilkan tekanan udara yang maksimal.
 


Sumber :  http://jurnal.ceredindonesia.or.id/index.php/mesil/article/view/160

Comments