Essai Konsep Cahaya
Selama bertahun-tahun tanggapan terhadap cahaya masih diperbincangkan. Ada yang beranggapan bahwa cahaya adalah gelombang, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa cahaya adalah suatu partikel. Keduanya memiliki alasannya dan semuanya telah dibuktikan secara eksperimen.
- Teori Cahaya dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Teori Partikel
Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya terbentuk dari partikel-partikel halus yang memancar ke berbagai arah (Hypothesis of Light, 1675).
2. Teori Gelombang
Teori gelombang milik Christiaan Huygens (abad ke-17) menggantikan teori partikel halus.Dengan menganggap gelombang tidak dipengaruhi oleh gravitasi dan menjadi lebih lambat saat memasuki medium yang padat. Namun, teori ini memiliki kelemahan, yaitu gelombang cahaya dikatakan seperti gelombang bunyi yang memerlukan medium.
3. Teori Elektromagnetik
Faraday (1845) menyatakan bahwa sudut polarisasi sebuah cahaya saat sinar melewati material pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet. James Clerk Maxwell (abad ke-19) menyatakan bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik dimana cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang pada kondisi tertentu mampu bersifat seperti suatu partikel.
- Cahaya memiliki besaran-besaran fotometri, antara lain :
1. Fluk Cahaya/fluks luminous (φ) ---> Dengan satuannya adalah lumen (lm)
2. Intensitas cahaya (I) ----> Dengan satuannya adalah candela (cd).
3. Iluminasi atau Intensitas Pencahayaan (E) ---> Dengan satuannya adalah lumen/m2
4. Luminasi (L) ---> Dengan satuannya adalah Cd/m2

Comments
Post a Comment