Aplikasi Sensor Serat Optik untuk Pengukuran Kadar Bakteri e-coli Dalam Air

 Aplikasi Sensor Serat Optik untuk Pengukuran Kadar Bakteri E-Coli Dalam Air

Oleh : Rendi Afrineldi, Nola Fridayanti, Muldarisnur


A) Novelty :

    Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan mahluk hidup karena berperan penting dalam proses  metabolisme. Manusia  membutuhkan  air  untuk  kelangsungan  hidupnya.  Sekitar  50 –70% berat  badan  manusia  adalah  air.  Air  tidak  hanya  digunakan  untuk keperluan  sehari-hari. Namun juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi dan lain-lain. Pemanfaatan  utama  air  bagi manusia  adalah  sebagai  air  minum, sehingga   perlu   dijaga   kualitasnya  agar tidak membahayakan  tubuh. Air minum hendaknya memenuhi persyaratan bakteriologis dan fisik. Persyaratan  bakteriologis  untuk air ditentukan  oleh kehadiran  mikroorganisme baik yang besifat patogen maupun non-patogen. Persyaratan fisik ditentukan oleh faktor-faktor  kekeruhan, warna, bau, dan rasa. Sedangkan  persyaratan  kimia  air  berkaitan dengan toksisitas bahan-bahan kimia yang terkandung dalam air minum.

    Air Minum Isi Ulang (AMIU) merupakan alternatif utama, khususnya  bagi  masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Kualitas air  minum harus diuji 3 bulan sekali, sedangkan untuk  air  minum siap kemasan minimal diuji sebulan sekali. Air Minum Isi Ulang (AMIU) merupakan alternatif utama, khususnya  bagi  masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Kualitas air minum harus diuji sekali  3  bulan, sedangkan untuk  air minum siap kemas minimal  diuji sekali sebulan. Sayangnya banyak depot air minum isi ulang yang mengabaikan pemeriksaan rutin ini. Bakteri e-coli digunakan sebagai salah satu indikator kualitas air. Alat ukur kekeruhan air yang dirancang memiliki ketepatan  hingga  98,35%. Menggunakan sensor serat optik multimode untuk mengukur kandungan nitrat didalam air berdasarkan perubahan warna spesimen air.

B) Analisis Kritis :

Dari penelitian tersebut didapat kesimpulan bahwa aplikasi sensor serat optik untuk pengukuran kadar bakteri e-coli dalam air telah mampu mengukur frekuensi dan tingkat tekanan bunyi secara akurat. Dengan hasil pengujian maka diperoleh sensitivitas bergantung pada panjang pengupasan cladding dan konsentrasi OTS 20 mL. Air sumur mengandung banyak bakteri (1,92-2,34/mL) dibandingkan air minum isi ulang (0,64-1,06 CFU/mL), artinya air sumur mengandung bakteri e-coli yang lebih tinggi daripada air depot.




Sumber : http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/247/168

Comments